Teman Satu Kantor yang Sangat Menggoda

SARANG NAFSU



Ini pengalaman pribadiku bersama teman kantor yang menurutku penuh ketegangan yang membuat gairahku semakin memuncak.

Aku bekerja disalah satu perusahaan di salah satu daerah di sumatera. Umur ku 30tahun.

Cerita ini berawal ketika aku dipindah tugas kan ke kantor yang baru, tidak ada yang istimewa ditempat ini selain tugas rutin yang selalu menumpuk. Setelah beberapa hari masuk kerja ada seorang teman kantor yang menarik perhatianku, umurnya sama denganku dengan tinggi sekitar 156 cm, berkulit putih dengan ukuran dada 34a. Yang ku tahu doi ternyata sudah nikah. Awalnya aku hanya berani untuk menyapa dan berbicara sekedarnya saja tentang urusan kantor, dan sekedar curi2 pandanng sama doi. Sebenarnya aku penasaran juga namun aku tidak berani untuk berbuat lebih.aku juga sering curi2. Kesempatan hanya sekedar untuk melihat belahan dada doi, dengan wajah yang imut doi sangat pandai merawat diri.walau sudah memiliki no hp dan pin bbm, aku juga tidak berani untuk memulai percakapan di dunia maya, karena ku dengar juga suami doi sangat over protektif

[skip]setelah 1 tahun ditempat yang baru tersebut, mungkin karena sering ketemu suasana juga jadi mencair dan bersahabat. Kami juga sering keluar kantor bersama2 (tentunya dengan teman kantor yang lain) untuk sekedar makan siang atau pergi jalan2 mengusir kepenatan.

Semenjak sering pergi bersama itulah timbul kedekatan sama doi, dimobil aku sering coba2 curi kesempatan pegang tangan atau sedikit menyenggol dada doi, ku lihat doi cuma tertawa dan tidak ada menunjukan ketidak senangan.

Pada suatu hari saat aku lembur dikantor, aku iseng sms tanya kabar doi
Aku: lagi ngapain?

Doi: lagi dirumah aja, ntar mau keluar sama keluarga,abang lagi ngapain?

Aku: oohh enak ya bisa jalan2, aku lg dikantor ni selesaikan kerjaan yang kemaren, bantuin dong

Doi: oh lembur ya, sebenarnya pengen sih ketemu, tapi nanti mau keluar sama keluarga

Aku: kangen ya, hehe..ya udah kesini aja sebentar

Doi: ya dech, ntar aku mampir kesana ya

[skip] saat sedang kerja, doi sms bilang sedang dijalan dan sebentar lagi sampai dikantor, aku jadi degdeg'an juga ternyata doi serius bilang mau ke nyamperin ke kantor.

Setelah itu doi sms bilang sudah di depan, trus aku bilang masuk aja. Akhirnya doi masuk dan kami ketemuan, saat itu ku lihat doi cantik dan seksi karena selama ini aku hanya melihat doi dalam balutan busana kerja. Saat ketemu kami jadi canggung dan tidak banyak bicara dan hanya pandang2an. Setelah itu doi masuk ke salah satu ruang dan druangan itu ada cerminnya, entah sengaja atau berpura2 bercermin karena canggung akhirnya doi ku lihat sedang merapikan rambutnya, dengan refleks aku melangkahkan kaki menyusul doi masuk keruangan tersebut.

Jujur aku sangat gugup, karena selain aku juga ada teman kantor lain yang sedang lembur saat itu. Namun akhirnya aku beranikan untuk memeluk doi dari belakang ternyata doi tidak marah dan tetap diam, ku rapatkan wajahku ke leher doi dan secara perlahan ku cium leher doi. Saat itu doi berbalik badan dan kami berpandangan kemudian kami saling berciuman bibir, aku sangat menikmati cium itu dan ku lihat doi sangat romantis membalas ciumanku, doi aktif memainkan lidahnya, selama ciuman doi hanya memejamkan mata. Setelah aku tau doi juga menikmati, aku beranikaan untuk memegang dada doi yang menurutku indah dari balik bajunya, doi mulai mengeluarkan suara desahan "aaahh, hheeeemm, uuuhh bang".

Jujur saat itu aku sudah sangat terangsang, kont*l ku sudah sangat tegang. Namun aku tidak berani berbuat lebih karena aku sadari itu kantor dan siapa saja bisa memergoki kami. Setelah 5 menit aku lepaskan ciuman tersebut dan kami berpelukan mesra, saat berpelukan doi pasti merasakan kont*l ku yang sudah berdiri tegak. Setelah selesai kami mencoba merapikan diri, saat aku ingin mengantarkan doi ke mobil doi melarang, katanya doi kesini tidak sendiri tapi ada keluarga doi yang sedang menunggu dimobil, alasan doi ke kantor untuk mengambil berkas yang tinggal. Aku terkejut saat doi bilang begitu, sekaligus senang karena ternyata doi nekat juga.

Setelah doi pergi, aku jd terbayang2 dan jadi penasaran dengan doi. Setelah itu kami sms'an
Aku: makasih ya, kamu nekat juga

Doi: hehe, abis udah lama suka sama abang

Aku: masa sih, hheeemm padahal aku tadi udah tegang banget, kalo ikutin nafsu udah ga tahan td pengen ML

Doi: ga boleh, abang harus dapatkan pelan2 dan bertahap

Aku: ya dech, tapi kamu kerasa ga tadi kon**l ku berdiri

Doi: iya kerasa sih, jadi pengen liat dan pegang

Setelah itu komunikasi kami jadi lebih intens, dan doi bilang cari waktu yang tepat biar bisa ketemu dan berduaan lama2.

Semenjak saat itu hubungan aku dan doi semakin rapat dan penuh kata2 sayang. Kami semakin intens berkomunikasi baik lewat telpon, sms, bbman tapi kami selalu menjaga jarak jika bertemu dikantor agar tidak ada rasa curiga teman2 kantor lainnya (sebenarnya ada beberapa teman dekatku yang mengetahui hubungan ku dengan doi).

Namun untuk melanjutkan apa yang kemaren telah kami mulai, kami tidak memiliki kesempatan cukup lama. Seandainya pun ingin berkomunikasi lewat bbm aku atau doi harus membuat kode di status medsos kami, bahwa situasi aman untuk berbincang2 karena suami doi super overprotektif (maklum bininya cantik bro/sist, hehehe)...

Untuk melepaskan keinginan kadang doi menemuiku diruangan atau aku yang menghampiri doi sekedar bertanya hal yang tidak penting. Pada kesempatan yang seperti itu kadang aku manfaatkan untuk meremas payudara atau bokong doi, kadang doi juga sedikit nakal dengan membuka kancing bajunya dan memberiku tontonan payudaranya yang sangat menggoda. Kalo kon**lku sedang tegang, aku sering pura2 bertanya kepada doi dengan merapatkan tubuhku dengan tubuh doi agar tangan doi bisa curi2 untuk menyentuh atau meremas kon**lku..

Jujur, keinginanku untuk ML dengan doi sudah sangat memuncak, kami sering melakukan chatsex namun tidak pernah sampai berkirim foto karena takut doi lupa menghapusnya. Bayangin aja gimana ga memuncaknya, udah nungguin lampu hijau setahunan trus setelah dapat menaklukan hati doi cuma bisa dapat cium dan pegang payudara aja.

Hingga pada suatu hari, kesempatan itu aku dapatkan. Kebetulan saat itu pekerjaan sedang tidak banyak. Hari itu aku dan teman2 ku berniat untuk main bilyard, aku iseng untuk mengajak doi untuk ikut dan ternyata doi setuju (kebetulan suami doi keluar kota dan baru akan kembali sorenya). 

Setelah sampai dilokasi kami memesan tempat VIP (yang pernah main bilyard pasti tau kondisinya kan, hehehe). Setelah masuk ruangan sebenarnya pikiranku sudah tidak karuan, tidak terfikirkan lagi untuk main, yang ada hanya cara bagaimana supaya aku bisa berduaan terus dengan doi (ternyata doi juga begitu). Setelah bermain selama setengah jam, aku sudah tidak tahan lagi ku tarik tangan doi untuk mengikutiku ke toilet yang ada diruangan itu, setelah di dalam kami mulai FK (doi jago banget dan penuh nafsu). Selama ciuman aku peluk doi dengan erat biar doi merasa nyaman dan penuh kasih sayang. Tak lama setelah itu tanganku mencoba meraba2 doi ternyata tidak ada perlawanan (aku terus berpikir aku mesti ML dengan doi dan aku harus bertindak cepat karena waktu kami terbatas, walaupun aku tau teman2 ku pasti sudah curiga, haha). Aku mulai meraba payudara doi, payudara doi tidak besar dan tidak juga terlalu kecil menurutku ukurannya pas. Aku raba terus payudara doi dari luar bajunya dan ku masukan jariku disela2 kancing baju doi terasa empuk dan kenyalnya payudara doi.

Aku mencoba membuka satu kancing baju doi agar tanganku bisa masuk lebih dalam lagi dan dapat meremas payudara dan puting susu doi, doi mendesah "eeehhh aaahh" sambil terus melumat bibirku. setelah terbuka ku coba lagi membuka satu kancing sehingga bisa ku keluarkan payudara doi dari bra nya, tentu saja secara perlahan ciumanku berpindah ke payudara doi dan mulai mengisap puting susunya, hanya lenguhan yang keluar dari mulut doi "aaaahhh, enak yank hheeeemm","terusin yank". Tanpa terasa doi juga sudah meraba2 kon**l ku dan mencoba membuka resletingnya, setelah terbuka doi memasukan tangannya ke dalam menyentuh celana dalamku. Aku terus saja bermain dengan 2 bukit indah itu, kon**lku sudah sangat tegang dan doi mencoba mengeluarkannya dan menyembulah kon**lku dari balik sarangnya.

Dengan lembut doi mengelus dan kadang mengocok kon**lku, aku sangat menikmatinya. Karena berpacu dengan waktu aku mencoba mengangkat rok doi tapi ternyata ada penolakan doi bilang "jangan sekarang ya, terlalu cepat sayank". Aku sedikit kecewa, namun dalam hatiku "jangan sampai gagal untuk saat ini". Aku kembali mencium bibir doi dan ku tatap doi dengan wajah lugu dan penuh harap ku bilang "plis, udah horny banget, ga kasian ya?", doi dengan senyum manja bilang "iya, lain waktu pasti dikasih".

Sedikit kecewa aku minta doi untuk mengisep kon**lku, dan doi mengabulkan keinginanku. doi ambil posisi duduk diatas closet dan dengan perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke arah kon**lku dan mulai memainkan lidahnya dikepala kon**lku dan mulai mengisepnya, ku bilang "trus sayank, enak banget kamu emut kon**lnya", "kamu suka ga?"..dia hanya bilang "heemm, he eh".

Diam2 aku dengan susah payah mencoba meraba mem*k doi, pelan2 ku angkat sedikit rok doi dan aku berhasil meraih celana dalamnya, pelan2 ku elus mem*k dari balik cd nya ternyata mem*k doi mulai basah. Nafas doi mulai tak beraturan dan sesekali doi mendesah "aaahh eeeehhh, aaah aahh". 

Setelah aku yakin doi juga sudah horny, pelan2 ku lepaskan kon**lku dari mulut doi dan ku coba lagi untuk mengangkat rok doi dan menurunkan celana dalamnya, kali ini tidak ada penolakan dan bahkan doi ikut membantu.

Setelah cd doi turun hingga kaki, aku bantu membuka kaki doi agar aku bisa memasukan kon**lku ke mem*k doi. Perlahan ku coba dan memang agak susah dengan posisi begini, tapi aku berpikir sebelum kon**lku masuk aku tak ingin merubah posisi karena tidak ingin merubah pikiran doi..

Dengan agak sedikit memaksa ku masukan kon**lku dan mulai menggoyangnya, ada perubahan raut muka doi yang tadinya agak tak setuju menjadi meringis kenikmatan setelah ku goyang. "Aaahh enak sayank, goyang trus kon**l abang" (aku sangat terangsang kalo cewek berkata2 sedikit jorok).

"Iya, aku goyang ni (walau sedikit susah)". Sambil ku genjot doi, ku coba mencium bibir doi.

Doi mulai mendesah agak keras dan bicara tak karuan, "aaaahh, heeemm eeehh, aahh sayank enak kali kon**l abang".

"Enak ya? Enak mana dari punya misua? Tanyaku". "Aaaahh, enak punya abang" jawabnya.

Setelah sekitar 10 menit (mngkn kurang), doi semakin mendesah "oohh, aaahhh aaahh ooohh, aku mau keluar yan'" kata doi (dari cerita doi memang doi mengakui gampang mencapai klimaks). Semakin ku percepat kocokan kon**lku dalam mem*knya, hingga akhirnya doi mencapai orgasmenya. Ku diamkan sebentar dan doi bertanya "abang sudah keluar?", aku bilang "belum" dan kembali ku goyang kon**lku agar aku juga segera mencapai klimaks (aku tak ingin berlama2 karena ingin segera menyelesaikan permainan "bilyard" ini). 

Aku tanya sama doi "keluarin dimana?", "di dalam aja, pengen rasain sperma abang dalam mem*k aku" katanya.

Hingga akhirnya aku merasakan air maniku ingin segera keluar aku bilang "yank mau keluar yank", "hheeeemm iya, keluarin aja dalam mem*k aku bang, pengen rasain air mani orang lain dlm mem*k aku". Ku percepat goyanganku dan ku tekan dalam2 kon**lku dalam mem*knya "aaahh, tu sperma aku rasain yank".

Akhirnya selesai untuk saat itu, kami bersih2 dan berbenah untuk keluar dari toilet..

Setelah dari itu kami memutuskan untuk tidak berhubungan lagi ^^

Teman Satu Kantor yang Sangat Menggoda Teman Satu Kantor yang Sangat Menggoda Reviewed by Unknown on 17.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Recent In Internet

Diberdayakan oleh Blogger.